Oppa Jaejong tiba di rumah guru Hyon jin dan melihat sesuatu
Oppa Jaejong melihat guru Hyon-jin berduaan dengan Oppa Yochun
Oppa Jaejong kaget dengan apa yang ia lihat sehingga menjatuhkan bunga dan hadiah yang ia bawa
(Siapa juga yg g sakit hati melihat mereka bermesraan seperti itu)
Oppa Jaejong berlari meninggalkan tempat itu
padahal hujan deras sedang turun
(Kasihan oppa... sini sama aku aja)
Guru Hyon jin menemukan bunga dan hadiah di depan rumahnya
saat ia membaca kartu ucapannya
ia baru tahu kalau hadiah dan bunga itu dari oppa Jaejong
tapi saat ia mencari keberadaan oppa Jaejong
ia tak menemukannya
Oppa Jaejong kembali ditangkap para preman
ia diberi kesempatan sekali lagi kalau mau selamat
Guru Hyon-jin mengabsen para murid
tapi saat tiba giliran oppa Jaejong tidak ada sahutan
oppa Yunho memberitahu kalau sudah beberapa hari oppa Jaejong tidak masuk sekolah
oppa Jaejong ternyata sibuk dengan "pekerjaannya"
oppa Jaejong masih belum masuk sekolah
Guru Hyon-jin mulai mencemaskan keadaan oppa Jaejong lagi
Guru Hyon Jin ahirnya menemui oppa Jaejong di rumahnya dan memintanya untuk kembali sekolah
dan jia terjadi sesuatu oppa Jaejong bisa bercerita kepadanya seperti dulu
oppa Jaejong tidak mengiyakan ataupun menolak permintaan itu
ia hanya diam dan pergi meninggalkan guru Hyon-jin
Bos preman meminta anak buahnya menangkap oppa Jaejong
karena sudah beberapa hari oppa Jaejong tidak mengikuti kegiatan kelompok mereka
oppa Jaejong sendiri sedanng berada dirumahnya
ia masih bingung antara kembali kekehidupannya yang dulu
atau kembali kesekolah seperti perkataan guru Hyon jin
oppa Jaejong berhasil ditangkap oleh para preman
bos preman sudah benar - benar marah kali ini
sehingga ia mau memotong tangan oppa Jaejong
tapi tiba-tiba ponsel oppa Jaejong bunyi
Bos preman meminta diambilkan ponsel itu
oppa Jaejong berusaha mencegah tapi sayang ia tidak bisa karena kedua tangannya dipegangi
Bos Preman mengangkat telepon itu
dan ternyata telepon itu dari guru Hyon-jin
Guru Hyon-jin kaget karena yang mengangkat bukan oppa Jaejong
bos preman meminta guru Hyon-jin datang ketempatnya kalau ingin oppa Jaejong selamat
oppa Xiah memberitahu kalau guru Hyon-jin pergi untuk menyelamatkan oppa Jaejong
oppa Yochun kaget mendengarnya dan langsung mau pergi menyelamatkan istrinya itu
oppa Xiah menjadi another memet (aadc)
karena oppa Yochun memaksa meminjam mobil ayah oppa Xiah
guru Hyon-jin tiba di tempat para preman
ia minta oppa Jaejong dibebaskan
tentu saja tidak mungkin
dan saat para preman mau menyakiti Hyon-jin oppa Jaejong tidak bisa tinggal diam
ia ingin menyelamatkan guru Hyon-jin
tapi sayang ia kalah
Lalu tiba-tiba sebuah mobil datang menabrak bilik persembunyian para preman itu
Yup benar itu adalah oppa Yochun
oppa Yochun dan oppa Jaejong bersatu melawan para preman
mula - mula mereka berhasil menghajar para preman tapi sayang mereka kalah jumlah
Oppa Yunho memberitahu murid-murid
kalau oppa Yochun sedang berkelahi menyelamatkan oppa Jaejong dan guru Hyon jin dari para peman
tentu saja para murid tidak bisa tinggal diam mendengar kabar itu
Saat para preman mau memberi pelajaran pada oppa Jaejong, guru Hyon jin dan oppa Yochun
tiba segerombolan anak sekolah datang
Oppa Jaejong, oppa Yochun dan guru Hyon jin senang
melihat teman-teman mereka datang menyelamatkan mereka
dan dengan semangat empat lima dan berbekal sapu
para murid sekolah ini berhasil menyelamatkan oppa Jaejong, oppa Yochun dan guru Hyon-jin
Keesokan harinya oppa Yochun bertemu empat mata dengan oppa Jaejong diatas atap sekolah
oppa Jaejong berkata kalau ia siap di pukul oppa Yochun karena telah membahayakan guru Hyon jin
oppa Yochun sudah mau memukul oppa Jaejong tapi tidak jadi
oppa Yochun beralasan ia tidak mau dihukum guru lagi karena memukul oppa Jaejong
oppa Jaejong tersenyum dan berkata kalau guru Hyon jin bukan guru saja tapi juga istri bagi oppa Yochun
oppa Yochun kaget oppa Jaejong tahu akan hal itu
tapi kemudian mereka terseyum dan menjadi teman
(oh so sweet)
Pekelahian dengan para preman telah di ketahui oleh kepala sekolah
Kepala sekolah marah karena guru Hyon jin membiarkan murid-muridnya berkelahi
Guru Hyon-jin menyadari keselahannya sehingga ia telah menyiapkan surat pengunduran diri
walaupun bukan itu yang diharapkan kepala sekolah
my dbsk tau akan penguduran itu
mereka mencoba membujuk guru Hyon jn tapi tak bisa
Guru Hyon-jin langsung mengemasi barangnya dan berpamitan dengan rekan-rekannya
para murid pun ikut melihat kepergian guru Hyon jin padahal saat itu akan ada pelajaran
tapi mereka tak memperdulikannya
oppa Jaejong juga melihat kepergian guru Hyon jin dari atas atap
ia sedih tapi tak bisa melakukan apa-apa
oppa Yochun juga sedih dengan berita pengunduran istrinya itu
ia teringat betapa senang istrinya saat bisa mengajar,
seta kenangan-kenangan saat istrinya mnegajar disana
tiba-tiba oppa Yochun mendapat ide dan berlari menuju sebuah tempat
oppa Yochun tiba di ruang radio sekolah
ia menyabotase ruang siar dan mulai menyampaian pesan untuk guru Hyon jin
semua orang di sekolah itu mendengar pesan oppa Yochun
guru-ruru, murid-murid, oppa Jaejong
dan guru Hyon-jin yang sudah berada di halaman sekolah
oppa Yochun berkata bagaimana bisa guru Hyon jin meninggalkan mereka
padahal guru Hyon jin belum mengajarkan semua ilmunya kepada mereka
tapi ia berterima kasih karena guru Hyon jin selalu mengingatkannya untuk menggunakan otak bukan tubuh dan yang paling di tunggu...
oppa Yochun berkata kalau guru Hyon jin buan hanya guru baginya tapi juga istrinya
semua orang kaget mendengar itu
tapi yang paling lucu ini....
oppa Changmin sampai mau pingsan mendengar kenyataan itu wkwk...
oppa Yochun meneruskan pesannya
oppa Yochun meminta maaf karena Hyon jin mengalami kesulitan beberapa waktu ini
dan terakhir ia berkata kalau ia mencintai guru Hyon jin
semua orang tak lagi kaget atau pun marah tapi malah senang
karena apa yang dilakukan oppa Yochun menurut mereka sangat keren dan romantis
bahkan para murid langsung menulis surat untuk guru Hyon-jin agar tetap tinggal
mereka menjadikannya pesawat kertas dan menerbangkannya ke arah guru Hyon jin
oppa Yochun berlari menemui istrinya di iringi taburan pesawat kertas
oppa Jaejong yang melihatnya dari atap ikut senang dan lega melihat psangan ini
oppa Yochun memuluk erat istrinya dan kemudian menciumnya
Beberapa waktu kemudian guru Hyon-jin telah hamil dan telah mengajar di sekolah khusus wanita
karena akan melahirkan guru Hyon jin mengenalkan guru baru kepada para muridnya
para murid perempuan ini sangat antusias karena guru barunya seorang laki-laki
bahkan salah seorang murid langsung menanyakana apakah guru baru ini
sudah mempunyai pacar atau belum
Yak benar... guru baru itu adalah oppa Yochun
oppa Yochun tersenyum mendengar pertanyaan itu
dan iya menjawab kalau ia tentu saja.....(terputus)
belum punya pacar (lanjutnya)
para murid senang tapi Hyon jin yang berdiri disampingnya langsung marah
oppa Yochun sambil tersenyum berlari dari amukan istrinya tapi tiba-tiba guru Hyon-jin merasaan sakit sehingga oppa Yochun kembali dan menanyakan keadaan istrinya
dan semua pun tertawa karena ini hanya sebuah akting
THE END