Senin, 26 April 2010

Memories Of Bali episode 1

Jae-min terbangun mendengar bunyi telpon. Dengan malas-malasan ia mencari hpnya hingga salah mengambil sepatu yang dikira hp. Jae-min tiba ditoko perhiasan dengan tergesa-gesa hingga pakaiannya awut-awutan. Ibu Jae-min yang melihat itu bersama Young -joo berpura-pura bertanya ke Jae-min, apakah jalan macet dan apakah rapat yang ia hadiri sudah selesai. Jae-min kaget. Lalu Ibu Jae-min pamit dan meminta Jae-min menemani Young-joo. Young-joo pulang menggunakan mobil Jae-min, sedangkan Jae-min tertidur disampingnya. Saat akan turun Young-joo berkata "jangan bersikap begitu jelas dihadapan orang tua, aku juga tidak mencintaimu". Jae-min hanya bengong mendengar perkataan itu. Di kamar Young-joo merasa kesal dengan sikap Jae-min dan teringat dengan mantan pacarnya In-wook.

Saat Jae-min mengikuti rapat direksi ia tidak memperhatikan ayahnya yang sedang marah karena ada pengambil keputusan yang tanpa sepengetahuannya menseposori sebuah film yang tidak laku. Orang yang mengambil keputusan itu adalah Jae-min. Ayahnya juga marah karena krisis moneter panjualan menurun. Melihat Jae-min tidak memperhatikannya, ia marah dan melempari Jae-min dengan kertas-kertas. Lalu ia bertanya apa rencana Jae-min untuk meningkatkan penjualan, Jae-min hanya bilang bahwa dia akan rajin bekerja. Mendengar jawaban itu ayahnya tambah marah dan melemparinya dengan botol. Usai rapat Kakak Jae-min memberitahau kalau Young-joo tunangannya pergi bertamasya seorang diri, dan bertanya kenapa Jae-min membiarkannya pergi seorang diri apa karena Jae-min telah mempunyai pacar baru yang seorang artis seperti berita dikoran-koran. Melalui asistennya Jae-min mengetahui rute perjalanan tamasya Young-joo. Yakni pergi ke Jakarta, lalu ke Bali baru kemudian pulang ke Seoul.

Young-joo yang barusan sampai dihotel di Jakarta langsung berusaha mencari alamat In-wook. In-wook terkejut dengan kedatangan Young-joo yang langsung menyelonong masuk rumahnya. Saat In-wook menawari minum Young-joo, ia malah ditampar. Young-joo marah karena In-wook memilih pergi bekerja di Jakarta dan tidak berpamitan dengannya. In-wook minta maaf. Young-joo berkata "kenapa harus minta maaf, bukankah aku yang seharusnya minta maaf karena telah mencampakakanmu dan akan menikah dengan laki-laki lain". Young-joo berniat menginap. In-wook bertanya apakah Young-joo datang bersama tunangannya. Young-joo berkata tidak, ia datang sendiri. Saat Young-joo bertanya apakah In-wook tidak penasaran dengan siapa ia bertunangan, In-wook malah menjawab bahwa ia tidak ingin tau. Malam Itu Young-joo mengeluh kenapa mereka dilahirkan dalam kelurga yang berbeda status, dan apakah In-wook memilih bekerja di Jakarta karena dirinya. Ia meminta In-wook menemaninya sampai ia kembali ke Seoul.


Sementara itu di Seoul Jae-min berusaha menelpon Young-joo dihotelnya. Karena tidak diangkat, Jae-min merasa ada sesuatu yang terjadi. Pagi harinya melalui asistennya ia tahu Young-joo tidak ada dihotel malam itu. Daripada mencari tau keadaan Young-joo lewat kantor cabangnya di Jakarta atau lewat kantor kedutaan Korea, Jae-min memutuskan pergi menyusulnya. Di Jakarta saat In-wook akan pergi bekerja, In-wook bersikap ketus terhadap Young-joo dengan menanyakan kapan Young-joo akan keluar dari rumahnya. Merasa tersinggung dengan ucapan In-wook, Young-joo bergegas pergi dan mengutarakan niatnya kenapa ia ingin ditemani In-wook selama ia bertamasya, yakni karena ia tidak ingin merasa bersalah lagi kepada In-wook dan memulai hidup baru begitu ia kembali ke Seoul. Tidak tega dengan Young-joo, In-wook memutuskan mengambil cuti dan menemani Young-joo bertamasya ke Bali.

Tiba di bandara di Bali Young-joo kaget karena Jaemin telah menunggunya. Jae-min bertanya "siapa dia?", Young-joo menjelaskan In-wook adalah kakak kelasnya yang tidak sengaja bertemu di bandara. In wook bertanya "siapa dia?", Young-joo hanya diam dan membiarkan Jae-min memperkenalkan siapa dia. Melihat perubahan sikap Young-joo, In-wook sadar siapa Jae-min dan memutuskan pergi sendiri. Jae-min yang juga merasakan ada sesuatu bertanya tujuan In-wook pergi ke Bali, namun dengan buru-buru di jawab Young-joo bahwa In-wook pergi ke Bali untuk bertamasya. Dengan polos Jae-min mengundang rivalnya itu untuk makan malam bersama dan akan menjemput In-wook ditempat menginap. Namun In-wook yang merasa telah melakukan kesalahan tidak dapat menolaknya dan berkata bahwa biar dia saja yang menghampiri mereka di tempat mereka menginap.

Saat sendiri-sendiri, In-wook menyesal kenapa melakukan semua ini, Jae-min mencoba mencari tau siapa In-wook sebenarnya melalui asistennya di Korea, Young-joo berusaha menenangkan diri dengan minum minuman keras. Saat akan menjemput Young-joo untuk makan malam Jae-min terpesona karena Young-joo berpenampilan menarik. In-wook yang telah menunggu di hotel bertambah merasa apa yang dilakukannya adalah salah karena ia melihat Jae-min dan Young-joo yang berpenampilan rapi sedangkan ia tidak. Apa yang ditakutkan In-wook terjadi, sepanjang makan malam Jae-min bertanya latar belakang In-wook. Jae-min baru tahu kalau In-wook bekerja dikantornya selama tiga tahun. Ia juga bertanya kenapa sampai In-wook ditugaskan di Jakarta apa karena ia telah melakukan kesalan di kantor pusat. In-wook berkata tidak. Jae-min heran karena In-wook bekerja di Jakarta atas kemaunnya sendiri, kemudian ia bertanya "apakah pacarmu jatuh cinta kepada pria lain?". Suasana makan malam semakin canggung. Tiba-tiba Jae-min mendapatkan telpon dan harus pergi menjauh untuk menerimanya. Young-joo meminta maaf kepada In-wook karena ia tidak tau tunangannya akan menyusulnya kesana. In-wook kesal karena Young-joo tidak memperkenalkan Jae-min sebagai tunangannya. Young-joo berdalih ia tidak memberi tahu karena In-wook sendiri yang bilang tidak ingin mengetahui siapa tunangannya. Jae-min kembali ke meja makan setelah mendapat kabar siapa In-wook sebenarnya. In-wook yang merasa sudah tidak nyaman memutuskan untuk pulang. Jae-min kesal karena In-wook berpamitan dengan sedikit tidak sopan.

Saat akan meninggalkan hotel In-wook yang sedang kesal melihat seorang wanita diceburkan kedalam kolam renang oleh beberapa laki-laki. Soo-jung wanita yang tercebur itu terus menggoda In-wook dengan menggunkan bahasa korea karena ia mengganggap In-wook bukan orang korea. Namun saat ia memberanikan diri meminta tumpangan taksi kepada In-wook, ia baru tahu kalau In-wook juga orang Korea. Merasa malu, Soo-jung terus menawarkan bantuan kepada In-wook bila ia ingin mengelilingi Bali karena ia adalah seorang pemandu wisata. Karena ia melihat In-wook yang sepertinya sedang kesal Soo-jung mencoba menawarinya pergi ke klab malam . Merasa Soo-jung terlalu cerewet, In-wook menurunkan Soo-jung ditengah jalan. Soo-jung marah dan memaki-maki In-wook saat turun. Dihotel Jae-min yang telah mengetahui hubungan antara Young-joo dan In-wook merasa tidak senang karena tunangannya yang mulai menarik perhatiannya menyukai orang lain. Jae-min mencium paksa Young-joo saat Young-joo sedang berenang.

Keesokan harinya In-wook yang baru pulang dari lari pagi mendapat telpon dari managernya di Jakarta yang menyuruhnya menemani anak pemilik perusahaannya (Jae-min) yang sedang bertamasya di Bali, padahal saat itu In-wook tengah membereskan baju-bajunya dan berniat kembali ke Jakarta. In-wook tidak bisa menolak tugas ini. Soo-jung berangkat terburu-buru kekantor trevelnya, karena ia mendapat kabar bahwa travelnya diminta memandu pewaris grup Pax yang datang seorang diri ke Bali. Merasa ada kesempatan mendekati orang kaya, Soo-jung rela menggunkan uang pribadinya untuk menyewa mobil yang akan digunakan berkeliling. Soo-jung berpikir apa itu laki-laki yang ia temui tadi malam. Saat sarapan Jae-min berusaha mengajak Young-joo berkeliling kota bersama ia dan In-wook, namun Young-joo menolaknya. Di hotel bos Soo-jung yang telah menunggu sempat salah mengenali In-wook sebagai pewaris grup Pax, namun itu tidak berlangsung lama ia langung sadar saat Jae-min menghampiri mereka dan In-wook memberi hormat kepada Jae-min. Jae-min bilang kepada In-wook bahwa Young-joo tidak akan ikut mereka berkeliling. Soo-jung datang memperkenalkan diri sebagai pemandu mereka, tapi saan melihat In-wook ia kaget bahwa pikirannya benar dan langsung meminta maaf kepada In-wook atas kelakuannya tadi malam dan mempersilakan mereka berdua naik ke mobil. Tapi tiba-tiba Young-joo datang, dengan sedikit sombong ia juga naik kemobil itu.

Diperjalanan Soo-jung mengucapkan " selamat datang di surga terakhir dunia ini pulau Bali" dan ia juga mencoba menjelaskan tentang kepercayaan masyarakat Bali yang masih dijunjung tinggi dan menjadikan Bali begitu menarik, tapi ia malah dianggap berisik oleh Young-joo. Suasana menjadi tegang dan mereka bertiga saling diam selama perjalanan. Tempat wisata mereka yang akan kunjungi adalah kuil dewa laut (tanah lot). Begitu sampai mereka bertiga menandang jauh kearah laut, sementara Soo-jung sibuk membeli tiket masuk dan menyewa pakaian karena didalam kuil dilarang menggunakan pakaian terbuka. Dia mencoba membantu In-wook mengenakan ikat pinggang, tapi In-wook menolak. Soo-jung berkata tubuh In-wook sangat kekar seperti cangkang kura-kura. Young-joo yang mendengar itu segera pergi dengan tersenyum kecil. Sementara itu Jae-min kesulitan memakai sarungnya, sehingga meminta bantuan Soo-jung memakainya. "yang lain bisa mengenakan sendiri, kenapa kamu tidak bisa" kata Soo-jung sedikit kesal.

Saat mendaki menuju kuil, Young-joo selalu ditawari bantuan oleh In-wook meski ia lebih memilih bantuan Jae-min tunangannya. Sementara Soo-jung tidak ada yang menolong padahal ia harus membawa tas besar yang berisi keperluan mereka bertiga. Saat dipuncak di tepi jurang, Jae-min berkata "jatuh dari sini pasti bisa mati, bukan?", dia juga bercerita kalau disitu banyak orang yang mati bunuh diri. Soo-jung meminta mereka tidak usah memikirkan tragedi seperti itu dan malah bercerita bila pasangan yang melihat kura-kura yang berenang dari tempat tersbut maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Jae-min merasa bosan karena Soo-jung terus bercerita tentang kura-kura. Mereka pun akhirnya turun dengan perasaan masing-masing yang kacau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar