Selasa, 27 April 2010

Memories Of Bali episode 2

Setelah berkeliling tanah lot, mereka pergi ke sangeh ke kuil yang banyak dihuni oleh monyet-monyet. Saat Jae-min beristirahat sambil main-main dia menggoda monyet disana, tapi tiba-tiba diserang oleh monyet tersebut. Soo-jung yang melihatnya tertawa terpingkal-pingkal, Jae-min berlagak tidak apa-apa saat akan ditolong oleh In-wook. Saat melihat-lihat kuil Young-joo menegur In-wook, dia menganggap In-wook bersikap oportunis karena mau menemani Jae-min berlibur dan hormat sekali pada Jae-min karena Jae-min adalah putra direktur tempatnya bekerja.

Saat makan siang Young-joo meminta kembali kehotel karena dia merasa bosan, tapi Jae-min melarangya. Young-joo lalu meminta In-wook mencarikkan mobil untuk mengantarnya kehotel, In-wook hanya diam saja. Saat Young-joo benar-benar akan meninggalkan restoran, In-wook mencegahnya dengan memegang tangan Young-joo. Jae-min melihat ini dan ia menjadi kesal. Ia melampiaskan kekesalannya kepada Soo-jung. Jae-min memarahi Soo-jung karena membawa mereka ke restoran itu. Soo-jung beralasan bahwa restoran itu adalah restoran yang sangat terkenal dan makanannya enak-enak. Lalu Jae-min menyuruh Soo-jung memilih menu yang enak dan cocok dengan selera mereka. Soo-jung memilih makanan yang mahal-mahal dan berkata pada pelayan dalam bahasa Indonesia agar kelak memberi dia komisi jika datang lagi. In-wook yang mengerti bahasa Indonesia hanya diam dan terseyum saja mendengarnya. Jae-min menyuruh Soo-jung bergabung, tapi Soo-jung menolak karena sudah menjadi peraturan trevelnya agar tidak makan bersama dengan tamu. Jae-min lalu memberi uang makan siang. Soo-jung yang kaget mendapatkan uang makan yang besar dan langsung buru-buru pergi sampai ia terjatuh karena hak sepatunya patah, saat berdiri pun dia menabrak pelayan yang sedang membawa minuman hingga tubuhnya basah. Ketiga tamunya cuek saja saat melihat kejadian itu.

Di toilet saat akan membersihkan diri Soo-jung minder dengan Young-joo yang sedang merapikan make-upnya, Young-joo terlihat rapi tidak seperti dirinya. Soo-jung kemudian memberanikan diri bertanya kepada Young-joo, ada hubungan apa diantara mereka bertiga tapi Young-joo tidak menjawab. Soo-jung juga bertanya siapa diantara dua pria itu yang merupakan pewaris grup Pax. Young-joo malah menyuruh Soo-jung menebaknya. Soo-jung menjawab bahwa In-wook lah pewaris grup Pax. Mendengar jawaban itu Young-joo hanya tersenym dan meninggalkan Soo-jung dalam keadaan penasaran.

Saat makan In-wook menawarkan sate kepada Young-joo, karena ia melihat Young-joo tidak selera makan. Jae-min yang melihat In-wook begitu perhatian kepada Young-joo menjadi kesal. Ia marah karena Soo-jung memesan makanan banyak sekali, dan pergi meninggal Young-joo dan In-wook. Di luar Jae-min yang sedang kesal melihat Soo-jung sedang makan dengan lahap dan melihatnya membetulkan sepatunya dengan batu. Jae-min menghampiri Soo-jung dan minta diantar ketempat yang enak untuk minum-minum. Soo-jung bertanya kepada Jae-min apa hubunya dengan pewaris grup Pax, Jae-min kaget tapi ia tidak menjelaskan siapa dia sebenarnya. Soo-jung juga bertanya apa hubungan Young-joo degan pewaris grup Pax, Jae-min menjawab Young-joo adalah tunangan pewaris grup Pax. Soo-jung putus asa karena kesempatannya mendekati pewaris grup Pax gagal dan ia pun akhirnya mau mengantar Jae-min ke tempat diinginkannya tadi.

Di Seoul, kakak Jae-min curiga kenapa Jae-min minta dicarikan informasi tentang In-wook buru-buru. Lalu ia tau hubungan In-wook dengan Young-joo setelah berpikir tentang "hilang"nta Young-joo di Jakarta dan munculnya In-wook di Bali. Tiba-tiba ayah Jae-min datang bertanya kepada kakak Jae-min, apa yang dilakukan Jae-min di Indonesia. Kakak Jae-min berbohong bahwa Jae-min pergi ke Indonesia untuk meredam Gosip hubungannya dengan seorang artis berinisial "L".

Di tepi pantai Jae-min dan Soo-jung minum banyak bir. Young-joo dan In-wook hanya melihat mereka. Soo-jung memperkanalkan dirinya bernama Lee Soo-jung dan telah mengumpulkan uang 2 juta lebih selama kerja jadi pemandu wisata. Jae-min memujinya karena dapat uang banyak, tapi Soo-jung merendah dan bertanya pada In-wook bahwa uang 2 juta itu tidak banyak betul tidak?. In-wook tidak menaggapi. Jae-min marah ia menganggap In-wook tidak suka kepadanya. Young-joo mengajak Jae-min pulang karena ia menggap Jae-min sudah mabuk. Jae-min menolak. Young-joo pulang sendiri. In-wook mengejarnya, tapi dicegah oleh Jae-min yang sudah tidak tahan lagi atas perhatian In-wook kepada Young-joo. Jae-min bertanya "apa kalian sepasang kekasih" lalu memukul In-wook tapi tidak kena karena Jae-min terlalu mabuk. Jae-min marah karena In-wook menghindar dari pukulannya dan mencoba memukul lagi. Kali ini In-wook nenangkap pukulan Jae-min dan menjatuhkannya di pasir sambil berkata "kalau kami memang sepasang kekasih kau bisa apa?". In-wook menyuruh Jae-min jangan kekanak-kanakan. Tidak terima dihina begitu, ia mencoba memukul lagi. Akhirnya mereka saling pukul dan Jae-min kalah dan terbaring di atas pasir. Young-joo pulang sendiri dengan taxi. Begitu juga In-wook, ia berjalan pulang sendiri.

Soo-jung mengantar Jae-min kembali kehotel hingga kekamar Jae-min. Saat melihat kamar Jae-min yang begitu besar Soo-jung baru sadar bahwa Jae-min lah adalah pewais grup Pax sebenarnya. Soo-jung berpamitan dengan sopan setelah mengambilkan air untuk Jae-min. Jae-min heran kenapa Soo-jung tiba-tiba sopan kepadanya. Soo-jung minta maaf karena melupakan jati dirinya dan pamit pergi. Tapi tiba-tiba Jae-min menariknya dan meminta Soo-jung bermalam dengannya. Soo-jung merasa terhina dengan marah ia malah berkata "kau mau bayar berapa?". Jae-min bilang " asal kau mau, berapa pun akan ku beri". Soo-jung mengatai Jae-min laki-laki berengsik tapi ia malah berkata "baiklah, kau mau bayar didepan atau dibelakang. Jae-min tercengang dengan keberanian Soo-jung dan langsung mengambil uang didompetnya dan berkata kalau Soo-jung tidak menarik dan menyuruh Soo-jung mengambil uang itu untuk membeli sepatu baru saja. Soo-jung pergi dengan perasaan sedih karena merasa terhina, ia juga terpaksa mengambil uang itu karena ia memang membutuhkan uang.

Young-joo malam itu juga pulang ke Korea dan ia menelpon In-wook untuk berpamitan, tapi In-wook tidak ada, ia sedang minum-minum di bar. Dalam keadaan mabuk In-wook pulang kepenginapannya, ia mendengar seseorang sedang menangis dikamar sebelah. Ia mencoba mengintip dan tenyata itu adalah Soo-jung. In-wook juga tida sengaja mendengar percakapan antara Soo-jung dan kakaknya di telpon. Soo-jung berkata kalau di Bali, ia sangat dihormati orang dan barusan ia menemani tour pewaris grup Pax yang kaya itu, tapi tiba-tiba Soo-jung marah karena kakaknya meminta uang dalam jumlah banyak ia curiga kakaknya melakukan kesalahan lagi di Korea. Saat keluar untuk mengambil cucian Soo-jung melihat In-wook yang sedang berusaha masuk kedalam kamarnya, ia baru tahu kalau selama ini In-wook tinggal di penginapan yang sama dengannya.

Pagi harinya Soo-jung berangkat kerja seperti biasanya, ia memperingatkan bosnya untuk membayar gajinya segera. Tapi bosnya malah mengungkit-ngukit bantuan yang ia berikan kepada Soo-jung saat pertama kali ia datang ke Bali dan tidak punya uang. Soo-jung tidak bisa berkata apa-apa ia juga menurut saat diminta bosnya berbohong kalau dia tidak ada kepada penagih hutang yang terus-terusan menelpon. Bos Soo-jung segera pamit pergi dengan alasan ada tamu yang harus ia jemput dibandara. Soo-jung curiga karena laci meja kerjanya terbuka, ternyata bosnya telah mengambil buku tabungan Soo-jung. Soo-jung ingin segera mengejar bosnya tapi tiba-tiba segerombolan penagih hutang datang mencari bosnya dan merusak kantornya. Soo-jung yang berusaha mencegah malah didorong dan hidungnya mengelurkan darah. Diam-diam Soo-jung keluar dari kantor itu dengan keadaan kacau, ia berlari dan mencoba menghentikan taxi tapi tidak bisa. Jae-min yang sedang menuju bandara untuk pulang ke Seoul melihat Soo-jung sedang bejalan hanya dengan satu sepatu, tapi ia tidak peduli dan terus pergi dengan mobilnya.

Di Jakarta In-wook yang ingin mengundurkan diri dimarahi managernya karena tidak membawa Jae-min ke Jakarta. Managernya juga bilang In-wook sangat sombong karena setelah dipromosikan untuk kembali ke Korea malah mengundurkan diri. Ia menyuruh In-wook menyerahkan surat pengunduran dirinya setelah ia sampai di Korea saja. Di rumah In-wook teringat perkataan Young-joo yang mengatakan dirinya oportunis, ia juga ingat pesan terakhir Young-joo sebelum ia pulang yakni bahwa Young-joo mencintainya. Ia lalu memutuskan tidak jadi mengundurkan diri dan pulang ke Korea.

Di Korea Jae-min harus segera menemui ayahnya yang terus mencarinya. Jae-min dimarahi ayahnya karena menjadi pembicaraan didunia hiburan sambil mengayu-ayunkan tongkat glof ke arah Jae-min. Kakak Jae-min mencari muka dihadapan ayahnya dengan mengatakan bahawa Jae-min sudah intropreksi diri dengan pergi ke Bali. Ayahnya senang karena Jae-min menyusul Young-joo ke Bali, tapi ia marah karena Jae-min membiarkan Young-joo pulang sendiri dan memukul kepala Jae-min dengan tongkat golf. Jae-min kemudian menemani Ibunya menemui Ibu Young-joo. Ibu jae-min membicarakan tempat yang cocok untuk Jae-min bulan madu nanti. Tapi karena tidak memperhatikan Jae-min bingung saat dimintai pendapat tentang tempat bulan madunya kelak. Young-joo datang menemui mereka. Ibu Jae-min memuji Young-joo tambah cantik dan kemudian mengajak Ibu Young-joo pergi ketempat lain. Saat berdua Jae-min menegur karena Young-joo tidak memberitahunya saat ia akan pulang ke Seoul. Young-joo meminta pernikahannya dibatalkan saja. Jae-min bilang "apa mungkin bisa dibatalkan?". Young joo berkata " asalkan kita mau pasti bisa". Jae min berkta "aku menolaknya". Young-joo menganggap Jae-min telalu takut kepada ayahnya sehingga tidak berani membatalkan pernikahan ini. Tapi Jae-min menyanggah ia menolak bukan karena takut tapi karena ia mulai menyukai Young-joo. Young-joo kaget mendengarnya.

Di Indonesia, In-wook kaget ternyata teman sebangkunya saat di pesawat adalah Soo-jung yang sedang tertidur pulas. Saat terbangun Soo-jung baru sadar ternyata teman duduknya adalah In-wook. Ia mencoba bertanya pada In-wook apa hubungannya dengan Jae-min, tapi In-wook tidak menanggapi, ia lalu berbohong dengan bercerita bahwa ia ditugaskan kembali ke Korea oleh bosnya. Tiba di Korea Soo-jung membongkar isi kopernya karena ia lupa menyiapkan baju musim dingin, In-wook yang melihatnya menghampiri dan meminjaminya jaket. Soo-jung dengan malu-malu dan senang menerimanya.

In-wook pulang kerumah Ibunya yang juga sebuah restoran kecil. Ibunya kaget karena In-wook tidak memberitahunya kalau akan pulang, ia juga takut karena saat itu ia sedang menuggu kekasihnya. Merasa ada yang disembunyiakan In-wook beralasan ada janji dan harus pergi saat itu juga.

Soo-jung yang tidak punya tempat tinggal dan uang di Korea memutuskan untuk tinggal bersama teman lamanya. Mixi. Temannya senang bertemu lagi dengan Soo-jung, tapi ia juga kesal karen Soo-jung ingin tinggal dengannya. Mixi mencoba menutupi perasaannya dan bilang apa Soo-jung akan betah tinggal ditempatnya karena tempatnya kecil. Mixi juga menanyakan apa rencana Soo-jung selanjutnya. Soo-jung berkata bahwa ia harus menemukan bosnya Young Ye-tai. Mixi bilang kalau tidak ditemukan bagaimana?. Soo-jung barhata "harus ketemu". Lalu Soo-jung melihat koran yang ada gambarnya Jae-min dan mendapat ide.

Pagi harinya Soo-jung datang kekantor Jae-min. Ia berlagak kenal dekat dengan Jae-min dihadapan resepsionis. Tapi saat resepsionis menanyakan apakah Jae-min mau menemuinya, Jae-min malah tidak ingat siapa Lee Soo-jung dan menolak menemuinya. Jae-min yang terus memikirkan siapa Lee Soo-jung dirapat dikagetkan oleh kakaknya yang memperkenalkan In-wook sebagai pegawai baru di bagian pemasaran dibawah asuhan Jae-min. Jae-min yang keget dan kesal menemui kakaknya bertanya apa maksud kakaknya. Kakaknya beralasan Jae-min perlu orang berbakat di divisinya. Jae-min terus menolak, kakaknya curiga apa Jae-min ada masalah pribadi dengan In-wook. Jae-min tidak bisa menjelaskan dan terpaksa menerimanya. Soo-jung di looby masih berusaha menemui Jae-min, ia menceritakan kejadian di Bali dan terus memohon pada resepsionis agar diijinkan masuk menemiu Jae-min. Resepsionis yang kesal dengan sikap Soo-jung mengacuhkannya dan membiarkan Soo-jung ditarik keluar kantor oleh satpam. Soo-jung pergi dengan kesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar