Minggu, 02 Mei 2010

Memories Of Bali episode 6

Jae-min kembali kerumah Soo-jung. Ia kaget Soo-jung keluar dari rumah In-wook. Ia bertanya apa Soo-jung dan In-wook tinggal bersama sambil melihat botol minuman ditangan In-wook. Soo-berkata tidak, ia tinggal dirumah sebelah yang kebetulan bertetangga dengan In-wook. In-wook bertanya Jae-min ada urusan apa datang kesana. Jae-min bingung, ia menjawab ia kesana karena ingin mencari Soo-jung. Jae-min menegor Soo-jung karena ia tidak memberi kabar setelah menerima uang pinjaman darinya. Soo-jung bertkata ia sibuk akhir-akhir ini jadi belum sempat. Jae-min seperti tidak percaya Soo-jung sibuk, ia bertanya Soo-jung sekarang bekerja dimana. Soo-jung hanya diam. Jae-min menyuruh Soo-jung datang bekerja kekantornya besok, ia beralasan tidak ingin Soo-jung lari membawa uangnya dan ia ingin paling tidak mendapatkan bunga dari uang yang ia pinjami setiap bulan. In-wook mengajak Jae-min masuk tapi ia menaolak. Jae-min lalu pergi dan berkata ia tidak ingin mengganggu acara In-wook dan Soo-jung. In-wook tidak jadi mengajak Soo-jung minum karena hari sudah larut. Didalam rumah In-wook kesal dengan ucapan Jae-min yang tidak ingin mengganggunya dengan Soo-jung.



In-wook mencoba mengalihkan pikirannya dengan membaca namun tidak bisa, ia lalu melihat fotonya masa lalunya dengan Young-joo. Ia teringat kata-kat Young-joo tadi saat bertemu dengannya. In-wook sadar arti dirinya bagi Young-joo, ia kemudian merobek foto tersebut dan melempar barang yang ada didepannya. Soo-jung yang akan tidur mendengar bunyi jatuh dari kamar In-wook, ia lalu berpikir tentang perkataan Jae-min tadi dan heran kenapa Jae-min mengetahui alamat rumahnya. Jae-min masih tidak percaya apa yang ia lihat tadi dan menganggapnya keterlaluan, ia memukul-mukulkan kepalanya kejendela mobil hingga sakit.


Pagi harinya In-wook menenangkan pikirannya dengan berjogging di tengah badai salju. Saat Soo-jung ingin membuang sampah ia bertemu In-wook. In-wook mengingatkan hari ini adalah hari pertama Soo-jung bekerja. Tapi Soo-jung mengatakan ia tidak akan pergi, karena selama ini ia telah merepotkan Jae-min sehingga tidak enak kalau menerima bantuannya sekali lagi. In-wook berkata sebaiknya Soo-jung menerima tawaran itu karena Jae-min telah menunjukan ketulusan hatinya. In-wook lalu masuk kerumahnya. Soo-jung meletakan sampah ditempat Sampah, ia melihat sampah In-wook yang berisi sobekan foto In-wook dan Young-joo.


Dikantor In-wook bersikap dingin pada Jae-min bahkan mungkin sedikit tidak sopan. Jae-min heran dengan sikap In-wook. Didepan lift In-wook bertemu dengan Soo-jung. Soo-jung mengatakan ia telah memikirkan perkataan In-wook tadi pagi sehingga memutuskan datang kekantor itu. Jae-min melihat In-wook bicara degan Soo-jung. Jae-min menyapa Soo-jung. In-wook langsung pergi. Jae-min senang akhirnya Soo-jung datang. Para pegawai kantor Jae-min heran pada Soo-jung. Soo-jung yang sedang menunggu asisten Jae-min yang sedang mengatur posisi untuknya terus-terusan memperhatikan In-wook. Asisten Jae-min mengatakan Soo-jung akan diletakan dibagian umum, dan akan bekerja sebagai pegawai sementara. Soo-jung mengatakan tidak apa-apa karena memang seperti itulah awalnya, yakni sebagai pegawai sementara baru kemudian diangkat sebagai pegaiwai resmi. Asisten Jae-min hanya tersenyum, dan mengajak Soo-jung pergi untuk dikenalkan dengan pegawai bagian umum lainnya. Saat pergi Soo-jung terus memperhatikan In-wook yang bersikap seperti tidak mengenalnya, sampai ia menabrak dinding.
Saat perkenalan, karena Soo-jung pernah menjadai pemandu wisata sehingga menguasai bahasa asing ia ditempatkan pada bagian resepsionis. Resepsionis yang dulu berseteru dengan Soo-jung tidak senang melihat kehadiran Soo-jung. Ia sengaja menyuruh Soo-jung mengapalkan data extention internal dalam satu hari. Soo-jung sempat bertanya bukankah data extention internal tidak perlu dihafal cukup melihat data yang ada jika ingin menghubungi. Resepsionis itu kaget, ternyata Soo-jung mengerti akan hal seperti itu. Ia berlagak dengan memperingati Soo-jung terus menghafal karena itu adalah perintah, kemudaian ia pergi meninggalkan Soo-jung dengan setumpuk data. Soo-jung kesal karena data yang harus dihafal begitu banya. Ia mulai dengan data pribadi karyawan. Ia tidak sengaja melihat data pribadi Jae-min. Ia mengucapkan terima kasih pada foto Jae-min karena walau sikap Jae-min kurang ajar, ia telah berbaik memberinya pekerjaan. Kakak Jae-min mendapat laporan dari asisten Jae-min, bahwa Jae-min telah memberikan pekerjaan untuk Soo-jung. Kakak Jae-min curiga Jae-min suka dengan Soo-jung karena Jae-min telah meminjamkan uang pada perempuan itu, dan sekarang ia memberinya pekerjaan. Asisten Jae-min tidak setuju, ia mengatakan Jae-min melakukan ini karena Jae-min hanya kasihan pada Soo-jung saja. Ia juga memuji bahwa hati Jae-min sangat lembut. Kakak Jae-min tidak senang mendengarnya. Kakak Jae-min menanyakan kuat berapa lama Jae-min perhatian pada Soo-jung. Asisten Jae-min mengatakan karena paras Soo-jung yang tidak begitu menarik dan pengalaman-pengalam Jae-min dengan wanita sebelumnya, ia memperkirakan hanya kuat sampai 3 bulan saja atau bahkan mungkin kurang dari itu. Kakak Jae-min menanyakan dibagian mana Soo-jung ditempatkan. Asisten Jae-min bilang dibagian resepsionis karena bagian itu saat ini kekurangan oranng. Kakak Jae-min senang mendengarnya, ia ingin semua orang melihat Soo-jung karena jika benar ia ada hubungan dengan Jae-min maka hal itu akan menjedi heboh. Ia juga meminta asisten tersebut untuk mencari tahu hubungan Soo-jung dangan In-wook.

Jae-min tiba-tiba datang kekantor kakaknya. Ia curiga kenapa asistenya ada dikantor kakanya. Asistennya berkilah bahwa ada laporan yang harus diserahkan kepada kakaknya, ia lalu pergi. Jae-min ternyata datang memohon bantuan kakaknya untuk berbicara dengan ayahnya bahwa ia tidak ingin menikah dengan Young-joo. Kakaknya awalnya menolak, namun akhirnya setuju setelah dibujuk oleh Jae-min. Kakaknya menanyakan alasan Jae-min melakukan ini. Jae-min mengatakan bahwa seperti yang pernah ia katakan, usia mereka masih muda sehingga belum siap untuk menikah. Kakak Jae-min menganggap itu alasan yang dipaksakan, namun ia tetap akan berusaha membantu Jae-min. Jae-min sngat berterima kasih kepada kakaknya dan berjanji akan mencarikan wanita untuk kakaknya itu. Setelah Jae-min pergi, Kakak Jae-min menggap Jae-min sangat bodoh karena mempercayakan urusannya kepada dirinya.


Jae-min menceritakan keadaanya pada temannya lewat telpon, ia juga meminta temannya mencarikan wanita untuk kakaknya. Tiba-tiba ayah Jae-min datang marah-marah. Ia menendang-nendang Jae-min yang bersembunyi di bawah meja. Kakak Jae-min datang mencoba melerai. Ayahnya melarang Jae-min pergi kemana-mana hingga hari pernikahan tiba. Jae-min menolak, ia mengatakan pada ayanhnya bahwa ia benar-benar tdak ingin menikah dengan Young-joo. Ayahnya merasa Jae-min melakukan ini karena ada wanita lain (sepertinya hasil hasutan kakak Jae-min). Jae-min tetap menolak dan bilang bahwa ia akan menemukan wanita yang lebih baik dan pergi dari kantor. Semua karyawan kantor mendengar pertengkaran tersebut, termasuk In-wook. Tiba di parkiran, Jae-min lupa membawa kunci mobil ia terpaksa kembali lagi.

Pengumuman pencarian bos Soo-jung telah ditempel dimana-mana dan terlihat oleh Young Ye-tai sendiri. Kakak Soo-jung menghabiskan waktunya dengan bermain biliard (ia cukup handal dalam bermain biliard) sambil menunggu telpon dari pengumuman itu. Tiba-tiba ada yang menelpon. Kakak Soo-jung menyamar pergi ketempat yang dimaksud penelpon. Di sana ia mendengar seseorang sedang bercerita tentang bisnis berlian yang harganya 1 juta dolar amerika dan saat ini sedang tertahan di bea cukai. Mendengar harga berlian tersebut kakak Soo-jung tertarik mendengarnya. Ia mendekati orang yang bercerita tersebut dan bertanya-tanya karena ia sepertinya tertarik untuk berinvestasi, ia tidak sadar bahwa orang yang bercerita tersebut adalah Young Ye-tai (bos Soo-jung yang ia cari selama ini).

Soo-jung ketiduran saat menghafalkan data-data, hal ini terlihat oleh teman resepsionisnya. Teman resepsionisnya sengaja tidak membangunkan Soo-jung dan mematikan lampu ruangan tempat Soo-jung berada. Ternyata Jae-min tidak kemabli untuk mengambil kunci, ia malah sembunyi diruang rapat dan tertidur disana. Jae-min terbangun selah jam bubar karyawan. Saat akan kembali keruangannya, Jae-min ditarak seseorang. Ternyata orang itu adalah Soo-jung. Jae-min berkata kenapa Soo-jung masih ada disana. Soo-jung mengatakan kalau ia tertidu saat pelatihan. Jae-min memarahi Soo-jung, karena tertidur dihari pertama ia bekerja. Jae-min juga mengatai Soo-jung pemalas, ia kemudian pergi. Soo-jung mengikutinya dibelakang, kali ini ia berterima kasih langsung kepada orangnya. Ia berterimakasih karena Jae-min telah meminjaminya uang dan memberinya pekerjaan. Ia berjanji akan mentraktir Jae-min makan samapai 2 kali. Jae-min tertarik mendengarnya. Ternyata Jae-min ingin ditraktir Soo-jung saat itu juga. Soo-jung mengatakan bahwa hari ini ia tidak bisa. Jae-min bertanya apa Soo-jung sudah ada janji. Soo-jung berkata tidak ada. Lalu Jae-min menyindir bahwa Soo-jung hanya omong kosong untuk mentraktirnya. Akhirnya Soo-jung terpaksa pergi bersama Jae-min.


Jae-min membawa Soo-jung kerestoran mahal, ia juga sengaja memesan makanan-makanan mahal. Soo-jung khawatir, ia melihat uang didompetnya, rupanya Soo-jung menolak mentraktir Jae-min hari ini karena ia belum mempunyai uang. Jae-min sebenarnya tahu hal itu, tapi ia senang mengerjai Soo-jung. Ia bertanya Soo-jung ingin makan apa. Soo-jung hanya memesan makanan termurah disana yakni sup bawang bombai. Jae-min bertanya kenapa Soo-jung hanya memesan itu saja. Soo-jung beralasan bahwa ia memang hanya makan segitu saja biasanya. Pelayan pun pergi. Jae-min berkata bahwa ia sebenarnya ingin mentraktir Soo-jung makan sebagai ucapan selamat karena telah bekerja. Soo-jung lalu dengan cepat memanggil pelayan lagi. Jae-min tersenyu melihatnya. Saat makan Jae-min bertanya apakah Soo-jung telah berhasil menangkap Pria yang mencuri uangnya. Soo-jung berakata bahwa ia telah menyuruh orang mencarinya, tapi Soo-jung juga yakin orang itu tidak akan dapat menemukannya dan berencana sendiri menemukannya bila musim panas telah tiba. Jae-min menawarkan bantuan untuk mencarinya karena ia mempunyai informan-informan yang lihai dalam hal seperti ini. Ia juga bilang oranng jaman sekarang harus mempunyai koneksi yang luas, jika tidak ia tidak akan bisa bertahan hidup. Soo-jung tersenyum, teringat ucapannya dulu pada Jae-min saat meminjam uang. Soo-jung sangat berterima kasih jika Jae-min mau melakukannya dan berhasil menemukannya. Jae-min lalu bertanya bagaimana ia bis bertetangga dengan In-wook. Soo-jung bercerita dengan semangat kejadian – kejadian kebeteluan yang ia alami bersama In-wook, seperti tidak sengaja bertetangga saat di Bali maupun di Korea dan saat ia duduk bersebelahan dipesawat saat akan pulang ke Korea. Soo-jung sangat senang dengan kejadian – kejadian itu dan menganggap itu semua adalah takdir. Jae-min kesal karena Soo-jung begitu semangat dan senang saat bercerita tentang In-wook, ia kemudian kehilangan selera makan. Ia berkata pada Soo-jung ia telah kenyang dan mengajaknya pulang, padahal saat itu Soo-jung masih belum menyelesaikan makananya. Soo-jung cepat-cepat menyelesaikan makannya dan membuti Jae-min, karena ia pikir Jae-min akan mengantarkannya pulang. Ternyata Jae-min hanya mengucapkan sempai jumpa dan pergi meninggalkan Soo-jung didepan restoran. Soo-jung heran dengan perubahan sikap Jae-min.


In-wook menemui kakak Jae-min ditempat karoke. Mulanya kakak Jae-min basa-basi menanyakan perasaan In-wook bekerja kembali di kantor pusat. Ia juga bercerita bahwa atasan yang kurang mampu akan menekan pegawainya, namun mereka bukannya sejak awal kurang mampu melainkan karena jabatan yang membuat mereka kehilangan kemampuan dan alasan inilah yang membuatnya menarik kembali In-wook ke kantor pusat. Lalu kakak Jae-min mulai bercerita tentang maksud sebenarnya. Ia bercerita tentang tokoh komik sima. Tokoh utama komik ini tidak mau terlibat dalam perselisihan geng sehingga menolak kebaikan atasannya. Namun dalam dunia nyata hal seperti itu tidak mungkin jika menyangkut permasalahan pribadi. Sama halnya hubungan antara atasan dan bawahan, bawahan tetap diinjak karena masyarakat hanya memberikan tepukan kepada para pemenang saja. Ia lalu menyindir Jae-min yang belum dewasa dan tidak ingin menikah dengan Young-joo. Kakak Jae-min “kau dan Young-joo teman kuliah bukan?”. In-wook tertunduk membenarkannya, ia merasa kakak Jae-min telah mengetahui hubungannya dengan Young-joo dulu. Kakak Jae-min menyuruhnya rileks dan jangan panik, karena ia juga tidak setuju Young-joo menikah dengan Jae-min. Ia menanyakan apakah In-wook berniat pensiun muda, pensiun muda menurut kakak Jae-min hanaya dilakukan oleh orang-orang pengecut yang tidak mau berusaha mempertahankan jabatannya. In-wook menanyakan maksud kakak Jae-min menceritakan semua hal itu. Kakak Jae-min “seperti kau, aku orang yang tamak. Tak bisa berbagi dengan orang atau dirampas orang. Meski dia saudara kandung pun sama”. In-wook memikirkannya. Kakak Jae-min melanjutkan bicaranya “hidup ini seperti berjudi. Jika kau mengikuti pihak yang kau pasang, nasib akan berbeda”. In-wook “kemampuanku tidak setara dengan ketamakanku. Mohon tanya, apakah begini pun bisa memasang?”. Kakak Jae-min tertawa senang mendengarnya karena hal ini secara tidak langsung berarti In-wook bersedia membantunya menyingkirkan Jae-min. Kakak Jae-min merayakan kerjasama ini dengan minum-minum dan bersenang-senang.


Young-joo sedang menunggu In-wook didepan rumah saat Soo-jung baru pulang. Soo-jung awalnya tidak mau menyapa Young-joo, tapi tidak enak. Ia kemudian menyapa Young-joo dan mengingatkan bahwa mereka pernah bertemu di Bali. Young-joo ingat, ia juga ingat beberapa waktu lalu saat ia juga menunggu In-wook ada seorang wanita menariknya pergi. Soo-jung mengajak Young-joo menunggu dirumahnya yang sebelahan dengan In-wook. Karena rumahnya kecil Young-joo tidak nyaman duduk. Soo-jung membantunya menggantungkan mantel dan membuatkannya kopi. Mixi dengan sinis menanyakan hubungan Young-joo dengan In-wook. Young-joo tidak menjawabnya. Mixi merasa Young-joo adalah pacar In-wook. Mixi menanyakan apakah Young-joo tidak membuat janji atau menelpon In-wook sebelumnya. Young-joo tidak menghiraukan pertanyaan Mixi, ia malah bertanya kepada Soo-jung, sejang kapan Soo-jung berkenalan dengan In-wook. Soo-jung menjawab sejak dari bali. Young-joo menganggap jodoh pertemuan In-wook dan Soo-jung aneh, ia kemudian menanyakan apakah Soo-jung tidak akan kembali ke Bali. Soo-jung menjawabnya “Ya”. Young-joo bertanya lagi tentang apa yang dilakukan Soo-jung sekarang. Soo-jung bingung menjawabnya. Mixi yang kesal karena tidak dihiraukan tadi pura-pura menjadi Soo-jung dan menjawab “aku sedang bekerja di perusaan Pax. Soo-jung kaget mendengarnya tapi tidak bisa menghentikan Mixi yang terus bicara. Mixi “kau pernah dengar perusahaan Pax bukan? Soo-jung sangat dekat dengan putra grup Pax. Kadang dia juga akan menelponku atau bertemu dan makan”. Young-joo kesal dan kaget mendengarnya. Soo-jung mencoba menghentikan Mixi lagi. Mixi “begitu akrap samapi pernah bertemu dirumah. Coba kamu pikir. Sepertinya pernah berrtemu satu kali dirumah. Betul tidak?”. Soo-jung mencoba menjelaskan yang sebenarnya terjadi, tapi Young-joo malah berkata “nona Lee Soo-jung, kau benar-benar menyeramkan”. Young-joo kemudian cepat-cepat pergi dan mengambil mantelnya. Namun saat mengambil mantel Young-joo melihat mantel In-wook. Mantel yang ia berikan pada In-wook sebagai hadiah ualang tahun dulu saat mereka masih bersama. Young-joo melihat Soo-jung dengan wajah penuh menahan amarah. Soo-jung takut dan tidak enak. Young-joo masih mencoba menunggu In-wook di luar, ia juga menelpon In-wook tapi tidak diangkat. Young-joo tambah kesal jadinya.

In-wook terbangun dikamar hotel setelah ditelpon kakak Jae-min. Kakak Jae-min mengajak In-wook berbelanja pakaian. Ia memperingatkan In-wook untuk menanggalkan kesombonganya karena mulai saat itu ia akan mulai menanjakan karier ditempat yang tinggi. Karena sikap sombong mendatangkan musuh. Kakak Jae-min menyuruh In-wook berganti pakaian dan bila In-wook ingin membeli pakaian tinggal bilang ke meneger toko saja.

Soo-jung terlambat bangun. Ia buru-buru pergi kekantor. Dikantor ia dimarahi teman resepsionisnya karena terlambat, tapi berhenti begitu melihat Jae-min yang juga baru datang. Resepsionis menyuruh Soo-jung segera keruang pelatihan, Soo-jung berlari mengejar lift yang juga dinaiki Jae-min. Jae-min memarahi Soo-jung yang suka tidak. Ia menyindir menyuruh Soo-jung tidur dirumah saja. Begitu Jae-min sampai di lantai kantornya. Soo-jung menghina Jae-min yang juga suka terlambat. Saat Jae-min menuju ruang rapat ia memarahi asistennya yang menempatkan Soo-jung sebagai resepsionis di pintu utama. Asistennya beralasan bahwa Soo-jung pernah bekerja sebagai pemandu wisata dan punya wajah yang cukup menarik. Melihat Jae-min yang masih marah, asisten berniat menempatkan Soo-jung di pintu belakang saja. Jae-min menolaknya ia merasa asistennya mempermainkannya, ia lalu masuk ke ruang rapat. Asisten Jae-min senang karena berhasil membuat Jae-min kesal. Jae-min memimpin rapat, ia menanyakan In-wook yang belum datang. Tiba-tiba In-wook datang, Jae-min kaget dan heran In-wook datang mengenakan pakaian yang bagus (terlihat mahal), karyawan lain pun heran tapi senang melihatnya. In-wook mempresentasikan laporannya. Jae-min tidak memperhatikan. Ia masih heran kenapa In-wook berubah.

Ibu Jae-min bertemu Young-joo dengan membawa bukti foto hubungan Young-joo dengan In-wook. Young-joo ketakutan. Ibu Jae-min mengatakan bahwa ia tidak masalah dengan hal-hal terjadi sebelum pernikahan. Ia lalu berkata bahwa ia dulu menganggap Young-joo membatalkan pernikahan karena kelakuan Jae-min. Ia memperingatkan bahawa masyarakat lebih mentolerir pria jika mereka melakukan kesalahan apalagi Jae-min sudah terbiasa masuk media massa. Berbeda halnya dengan Young-joo, jika masyarakat tahu ia membatalkan pernikahan karena ada laki-laki lain maka pukulan terhadap Young-joo dan keluarganya pasti lebih besar. Ia ingin Young-joo memikirkan hal ini. Kemudian Ibu Young-joo mengungit kepergian Young-joo ke Indonesia untuk mengejar In-wook, ia bertanya apakah benar In-wook anak buah Jae-min. Young-joo hanya diam masih ketakutan. Ibu Jae-min baru sadar ternyata Jae-min berteriak ingin membatalkan pernikahan karena ia sudah tahu akan hal ini dan ingin menggantikan Young-joo menerima akibat dari pembatalan pernikahan ini. Ibu Jae-min mengancam akan mencelakai laki-laki yang telah membuat anaknya harus menerima beban ini. Young-joo memohan agar ibu Jae-min jangan melibatkan In-wook. Tapi ibu Jae-min bersikeras dan ia ingin Young-joo memikirkan apa yang ia katakan tadi. Ia kemudian pergi meningalkan Young-joo.

Soo-jung senang dengan pekerjaan dan seragam barunya. Ia berlatih memberi salam di toilet sampai lupa tugasanya membawa berkas. Soo-jung terburu-buru membawa kotak berkas itu hingga menabrak karyawan yang baru saja keluar dari ruang rapat. In-wook melihatnya, ia bersikap ramah mebantu Soo-jung mengumpulkan berkas-berkas yang terjatuh. Soo-jung memberi tahu bahwa Young-joo tadi malam mencarinya. Jae-min melihat In-wook membantu Soo-jung. In-wook didepan Jae-min sengaja mengajak pulang bareng Soo-jung. Jae-min pura-pura tidak mendengarnya dan lalu pergi. Soo-jung heran sekaligus senang menerima tawaran In-wook. In-wook sengaja berjalan cepat melewati Jae-min. Jae-min kesal kemudian ia melihat kearah Soo-jung.

Jae-min benar-benar kesal, ia membanting laporan hasil rapat tadi kemeja. Asisten Jae-min memberitahu kalau Jae-min sudah ditunggu Ibunya diruang direktur. Jae-min kaget ternyata Young-joo juga ada disitu. Ibu Jae-min berkata bahw Young-joo sudah memaklumi kelakuan Jae-min, ia menyuruh anaknya kelak menjaga sikapnya. Ibu Jae-min juga menyuruh Young-joo minta maaf kepada direktur (ayah Jae-min) karena telah membuat direktur kawatir akan hubungan mereka berdua. Jae-min heran mendengarnya tapi tidak bisa berbicara apa-apa didepan ayahnya. Ibu Jae-min menyurh mereka berkencan agar hubungan mereka baik kemabali. Jae-min sebenarnya tidak mau tetapi tidak bisa menolak keinginan ibunya itu. Jae-min dan Youn-joo pamit pergi. Ayah Jae-min merasa ada sesuatu dan menanyakan kepada istrinya. Tapi istrinya tidak memberitahu apa-apa dan menenangkannya dengan bilang ia tidak perlu mencemaskan hubungan mereka berdua lagi.


Jae-min didalam lift menanyakan sebenarnya sudah terjadi apa hingga Young-joo melakukan hal tadi. Young-joo ingin menjelaskannya di luar, tapi Jae-min menyuruhnya menjelaskan disiti saja. Young-joo mengatakan bahwa dia sudah berubah pikiran. Jae-min yang sedang kesal bingung dengan maksud Young-joo. Young-joo “ucapanmu dulu, setelah kupikir rasanya masuk akal. Kau menjalankan hidup yang kau sukai. Aku juga menjalankan hidup yang kusuka. Jae-min tidak habis pikir Young-joo akan berkata demikian dan berkata “aku bisa gila dibuatmu”. Young-joo “aku merasa sangat masuk akal. Aku juga tidak rugi”. Jae-min “kau mempermainkanku” . Young-joo”kau yang mau menikah. Bukankah begitu? Sekarang impianmu sudah terwujud, puas bukan?”. Jae-min sedikit triak “In-wook itu masih mau menjadi pacarmu. Betul tidak?”. Young-joo “kau tidak perlu memperdulikan dia”. Tiba-tiba pintu lift terbuka, Jae-min kaget ternyata ada In-wook didepan lift ingin masuk. In-wook juga kaget melihat didalam lift ada Jae-min dan Young-joo, namun ia tetap naik itu tidak memperdulikan keduanya. Suasana jadi tegang saat pintu lift menutup. Jae-min dengan sedikit menahan rasa kesal dan marah ia berteriak di belakang In-wook ”Maaf. Sekarang aku sudah tidak menaruh perasaan apa-apa lagi terhadapmu”.

2 komentar:

  1. Hello , I am Mrs. Eileen From USA, I quickly want to use this medium to shear a testimony on how God directed me to a Legit and real loan lender who have helped me and make my life turned from grass to grace, from being poor to a rich and successful man who can now boast of a healthy and wealthy life without stress or financial difficulties. After so many months of trying to get a loan on the internet and was scammed the sum of $3.250 i became so desperate in getting a loan from a legit loan lender online who will not add to my pains, then i decided to contact a friend of mine who recently got a loan online, we discussed about the issue and to our conclusion he told me about a woman called zhang xin who is the C.E.O of zhang xin Loan Company asain So i applied for a loan sum of (25.000.00 USD) with low interest rate of 2%, so the loan was approved easily without stress and all the preparations where made concerning the loan transfer and in less than two(3) days the loan was deposited into my bank account so i want to advice any one in need of a loan to quickly contact him via (zhangxinloancompanyasians@gmail.com) i pray that God add more blessings to her life and to everybody around her if you are interested you can contact her.

    BalasHapus
  2. Halo, saya Ny. Eileen Dari AS, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk mencukur kesaksian tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada seorang Legit dan pemberi pinjaman nyata yang telah membantu saya dan membuat hidup saya berubah dari rumput menjadi rahmat, dari menjadi miskin kepada orang kaya dan sukses yang sekarang bisa membanggakan kehidupan yang sehat dan kaya tanpa stres atau kesulitan keuangan. Setelah berbulan-bulan mencoba untuk mendapatkan pinjaman di internet dan ditipu dengan jumlah $ 3.250 saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman pinjaman online yang tidak akan menambah rasa sakit saya, kemudian saya memutuskan untuk menghubungi seorang teman saya yang baru-baru ini mendapat pinjaman online, kami membahas tentang masalah ini dan untuk kesimpulan kami dia mengatakan kepada saya tentang seorang wanita bernama zhang xin yang merupakan CEO dari zhang xin Loan Company asain Jadi saya mengajukan pinjaman untuk jumlah (25.000,00 USD) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan di mana dilakukan mengenai transfer pinjaman dan dalam waktu kurang dari dua (3) hari, pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya jadi saya ingin memberi saran kepada siapa pun yang membutuhkan pinjaman untuk segera menghubungi dia melalui (zhangxinloancompanyasians@gmail.com) saya berdoa agar Tuhan menambahkan lebih banyak berkah untuk hidupnya dan kepada semua orang di sekitarnya jika Anda tertarik, Anda dapat menghubunginya.

    BalasHapus