In-wook yang masih memikirkan kejadaian tadi mengajak Soo-jung pergi makan mi potong dulu sebelum pulang. Soo-jung setuju. In-wook berjalan sambil menggandeng pundak Soo-jung. Jae-min kelur dengan mobilnya, ia melirik melalui kaca sepion melihat mereka berdua bergandengan. Jae-min tdak habis pikir dengan yang ia lihat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWlxrjoh6n2QknpcKPgIsnZOGkYtEbFPXHZsVGAEKAmBmVkQBy8u4mhpY7pw0FfsQO6_mY6rcCwv3xlOA9jqemrh-1On7AKCx4vsnWOBS4vU9DC29YUMMjv31PWbibv4MfV02pfUwOgkQq/s320/pulang.jpg)
In-wook ternyata mengajak Soo-jung makan direstoran ibunya. Ibunya senang karena In-wook pulang, terlebih ia membawa seorang gadis bersamanya. Saat In-wook membantu menyiapkan makanan, Ibunya bertanya apakah Soo-jung yang telah mnegeluarkannya dari penjara. Tapi kemudia ia ingat perkataan polisi yang mengatakan gadis yang mengeluarkan In-wook adalah gadis yang cantik dan bermata besar. Ibunya juga curiga In-wook ada hubungan dengan gadis itu karena membawanya pulang. In-wook mengatakan ia tidak memiliki hubungan dengan gadis itu makanya membawanya pulang. Saat makan Ibu In-wook terus memperhatikan Soo-jung, hingga membuat Soo-jung tidak enak. Ibu In-wook beralasan melakukannya karena ini pertama kali In-wook membawa seorang gadis pulang. Soo-jung kaget sekaligus senang karena ia menjadi gadis pertama yang dibawa pulang In-wook.
Saat pulang Soo-jung mengatakan jadi rindu Ibunya. In-wook menanyakan apakah Soo-jung tidak mempunyai keluarga lagi. Soo-jung berkata ia mempunyai kakak tapi sekarang sudah jarang bertemu. In-wook menanyakan alasannya tapi tidak dijawab oleh Soo-jung. Begitu sampai ternyata kakak Soo-jung telah menunggunya. Soo-jung malu ada kakaknya disitu. Kakak Soo-jung datang meminta uang karena ia harus membayar informan dan teman-temannya yang membantunya mencari Young Ye-tai, ia juga berkata bahwa ia telah menemukan bisnis bagus. Soo-jung tidak tertarik. Kakaknya mencoba menawarkan bisnis tersebut pada In-wook. Soo-jung malu dan marah pada kakaknya agar fokus mencari Young Ye-tai saja. Mendengar nama Young Ye-tai, In-wook mengatakan bahw ia pernah melihat bos Soo-jung itu datang kekantor menjari Jae-min. Soo-jung teringat perkataan Jae-min yang ingin membantunya menangkap Young Ye-tai. Ia jadi marah karena Jae-min melepaskan bosnya itu. Ia lalu segera pergi ingin menghubungi Jae-min tapi ia lupa membawa kartu nama Jae-min sehingga tidak dapat menelponnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisEv3pJYsaWt6I_frAbwggqvPuKlz1bOccVDZFtAwMGmwdJUa-6wUDFQ1LrB11oVQwKiUaMUomUyV5wTT85f4xvZJhrTR1PS_exnzBT7FhRGhKMj-nZRYSsECxGydSqUM00O33OkEMdso1/s320/dikamar.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9oJQvpjLuU-2TdtVuYoHRRrJhPFZFdD6DxiPrz6j50SclxZkL-304jyYhRllOvc_Ghb5PJkkSjKYFdrZiFSMbBJVSrVkwNmPqbTKfHLe3zVGXx3AK-fLiyFCy_W4rcE94aIGnFj3lNZuF/s320/keluar.jpg)
Jae-min datang pagi-pagi kekantor bahkan saat petugas cleaning service masih membersihkan kantornya. Jae-min memeriksa laporan dengan perasaan tidak enak, ia tidak peduli dengan petugas cleaning service yang ingin membersihkan mejanya. Asisten Jae-min datang, ia menanyakan keadaan bosnya karena tidak biasanya ia datang pagi-pagi. Jae-min menyuruh asistennya mencari Young Ye-tai dan membawanya menemuinya. Melihat perasaan Jae-min sedang tidak enak asistennya buru-buru pergi daari sana.
Young Ye-tai melihat pengumuman pencariannya masih dipasang dimanan-mana. Kakak Soo-jung bertemu dengan Young Ye-tai dan membawakan ganti baju untuknya. Ia masih belum tahu siapa laki-laki yang ia temui sebenarnya. Mereka lalu pergi ke pemandian umum. Disana kakak Soo-jung bercerita adiknya itu sangat pintar sehingga ia bisa bekerja di perusahaan Pax. Young Ye-tai bercerita ia juga punya kenalan orang penting diperusahaan itu (Jae-min maksudnya). Dan orang penting ini sepertinya juga tertarik dengan bisnisnya. Kakak Soo-jung memuji karena Ye-tai mempunyai banyak relasi. Ye-tai merendah ia berkata justru karena banyak relasi ia harus pandai memilih teman yang tidak hanya pandai menjilatnya saja. Kakak Soo-jung lalu mengajak Ye-tai bertemu adiknya karena ia ingin Ye-tai membujuk adiknya itu agar mau berinvestasi dengannya. Ye-tai sebenarnya ingin, tapi ia merasa kalau cuma menjelaskan dihadapan satu orang masih kurang. Kakak Soo-jung menjelaskan ia akan mengajak tetangga adiknya yang meminjami pakaian untuk Ye-tai (In-wook) dan teman sekamar adiknya (Mixi). Ye-tai setuju jika tiga orang. Ye-tai kemudian berpakaian dan merapikan dirinya. Kakak Soo-jung yang masih belum berpakaian memuji Ye-tai, tapi ia merasa mengenal Ye-tai yang telah berpakaian rapi dan bercukur. Ia berpikir pernah bertemu dimana. Ye-tai meyakinkan bahwa mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Kakak Soo-jung ingat dan sadar bahwa orang yang selama ini bersamanya adalah orang yang selama ini dicarinya. Kakak Soo-jung mengancam Ye-tai dan mengatakan bahwa ia adalah kakak Lee Soo-jung. Ye-tai ketakutan. Kakak Soo-jung melepas genggamannya pada Ye-tai karena ia sangat gembira bisa menemukan Ye-tai. Tiba-tiba Ye-tai kabur. Kakak Soo-jung mengejarnya sampai depan pemandian umum namun Ye-tai sudah tidak kelihatan, ia juga baru sadar ia keluar dari pemandian umum tanpa menggunakan pakaian lengkap. Ia malu lalu masuk kembali kedalam tempat pemandian umum.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNCTc_BOh6QUkfbvsohquepIj82aNFVbEItJy2Qctk0ziUPRJlZSGI2QAJCZXNuG6aN8NndiCp9FWc52X1kLmWc5dWubWGjEuRMPHvRr3uqIG29hLexmp1dqXLupWlLDd9N8aYNGOnWMfm/s320/ngiler.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5n2e6qtDUes_t79OYtZLImoktgDB-4W5-CJupffhtUrUV6PnEMKNo7FCztci2a61ZxmbxzB_6L-CG2dpVA_GRxKirEWAmN3B9WTXbvQP8RTFe4lQhRv0X5fNPUQIOikPHdf9v97YqgxVw/s320/berempat.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi75tNyZbZxboFrP7vCSzuvFXfIxSUnJHqxUQtAsBIqbxMlDUydSRvXBkJV-CEkhSIuIe_mxzNpL0VuD1o9eeFyZ9uSPqCSwXblOzlpNHNE0MmCQXLedPsu2YjYfTL5-ANNe4D9425-i8xd/s320/marah.jpg)
Soo-jung teus mengikuti In-wook sampai kantor. Tiba-tiba In-wook berhenti dan Soo-jung menabraknya. Ternyata In-wook mengajak Soo-jung minum kopi dulu di kantin kantor. Teman resepsionisnya melihat tidak senang. In-wook bertanya apa Soo-jung mabuk karena makan makanan jepang tadi. Soo-jung mengatakan ia tidak mudah mabuk, bahkan mungkin jika semua orang yang makan bersamanya kercunan makanan, dia tidak akan apa-apa. Soo-jung bertanya apa In-wook menyukai Young-joo, tapi In-wook malah menyuh Soo-jung menebaknya. Soo-jung berkata kalau In-wook sangat mencintai Young-joo. In-wook hanya tersenyum mendengarnya. Para pegawai wanita heran melihat Soo-jung bisa minum bersama In-wook. In-wook menanyakan kenapa Soo-jung pergi kerumah Jae-min kemarin malam. Ia menyindir karena Soo-jung berpikir bisa menemukan bosnya Young Ye-tai dirumah Jae-min. Soo-jung kaget dan tidak enak mendengarnya. In-wook lalu bercerita tentang Gelanxi, ia bercerita bahwa perbedaan derajat tidak hanya terjadi waktu pada waktu pertengahan saja. Karena cahaya orang-orang kaya telah menutupi mata dan kelinga orang miskin seperti mereka. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa jika orang miskin tersebut merasa senang dan bahagia karenannya. Soo-jung mendengarnya ia sedikit tidak mengerti maksud In-wook tentang Gelanxi.
In-wook berpapasan dengan dengan kakak Jae-min. Kakak Jae-min melihat In-wook baru saja bersama Soo-jung. Soo-jung pamit pergi. Kakak Jae-min menanyakan apakah In-wook telah membaca laporan yang diberikannya, ia juga meminta In-wook menemuinya sebelum rapat direksi dikantornya. Ia juga memuji penampilan In-wook sekarang sehingga banyak menuai pujian dikalangan pegawai wanita.
Para pegawai wanita peserta pelatihan membicarakan ketampanan In-wook. Mereka heran kenapa semua laki-laki tampan diperusahaan itu ditempatkan dibagian pemasaran (Jae-min dan In-wook). Mereka lalu membicarakan gosip tentang Soo-jung yang masuk keperusaan itu berkat Jae-min namun ia juga dekat dengan In-wook. Soo-jung datang, ia sadar tengah dibicarakan semua orang. Ia menggebrak meja dengan buku yang dibawanya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE9qp8NqkVddlnoEJe-IEsCntsQmSwBnVHcpVRlvC3sDm0JwJPsy1cuuPl0fg6oEGi5czq-iTWU4k-52FdFKDI3wUPy_ddLz1VPz4AoGXQPSKhOafjanfkMRJbnK73CyOvmpzgHKbPszBd/s320/heran.jpg)
Kakak Soo-jung dimarahi Soo-jung karena membiarkan bosnya lolos padahal sudah didepan mata. Kakaknya bercerita ia menemukan bosnya di MRT Daemon. Mendengar hal itu Mixi berpikir bahwa bos Soo-jung sudah menjadi gelandangan sehingga uang Soo-jung pasti tidak akan kembali. Mixi bertanya bagaimana dengan jas In-wook. Kakak Soo-jung malah menjawab pegawai grup Pax pasti mudah mendapatkan diskon jadi tidak apa-apa bila tidak kemabali. Soo-jung dan Mixi bersatu memukuli kakaknya. Soo-jung sedih dengan kelakuan kakaknya ia terus-terusan menangis dan mengusir kakaknya. Kakak Soo-jung berjanji akan menangkap bos adiknya namun ia perlu uang untuk itu dan untuk biaya hidupnya. Soo-jung tidak peduli, ia tidak membukakan pintu untuk kakaknya lagi. Saat kakak Soo-jung mau pergi ia bertemu dengan In-wook. Ia meminta maaf karena kemarin merepotkan In-wook. Saat akan pergi ia sedikit berbisik berjanji akan mengganti dan mengembalikan. In-wook heran tidak tau apa yang dimaksud. In-wook mengetuk rumah Soo-jung dan Mixi untuk mengambil kunci rumahnya. Soo-jung mengusirnya, ia mengagap In-wook adalah kakaknya. Mendengar penjelasan bahwa itu adalah In-wook, Soo-jung lekas keluar dan minta maaf. Mixi menyerahkan kunci runah In-wook, ia juga meminta maaf karena kakak Soo-jung mengambil jasnya. In-wook kaget. Soo-jung merasa malu dan tidak enak kepada In-wook.
Mixi merasa In-wook baik hati karena memaafkan Soo-jung dan kakaknya. Mixi mau pergi kerja. Soo-jung yang sedang menyiapkan makan malam bertanya apakah Mixi tahu tentang Gelanxi. Mixi mengira Gulanxi, ia juga berkata bahwa ia pernah ke Gulanxi dan pemandangan di sana sangat indah. Soo-jung merasa bukan itu Gelanxi yang dimaksud In-wook tadi siang. Mixi langsung pergi, ia tidak makan malam karena ia merasa kehilangan nafsu makan bila melihat Soo-jung.
Soo-jung teringat In-wook. Ia menghampiri In-wook dirumahnya, ia meminta maaf atas kelakuan kakaknya. Dan ia mengajak In-wook makan bersamanya. Soo-jung senang bisa makan bersama dan menyiapkan makanan untuk In-wook. Saat makan susana menjadi sedikit canggung karena mereka makan dari tempat yang kecil sehingga sendok mereka saling beradu terus. Soo-jung menghidupkan tape karena menganggap suasana terlalu sepi, tapi buru-buru dimatikan karena In-wook mengatakan menyukai sepi. Soo-jung lalu bercerita sepajang hari ini ia memikirkan tentang apa yang dimaksud Gelanxi oleh In-wook. Selesai makan In-wook meminjami Soo-jung buku berjudul “catatan pribadi Gelanxi di penjara”. In-wook menyuruh Soo-jung membacanya sebelum tidur dan ia bercanda Soo-jung pasti bisa tidur nyenyak sesudah membacanya. Soo-jung malu dan pamit pulang, namun tiba –tiba In-wook mengucapkan terima kasih karena Soo-jung mentrkatirnya makan. Soo-jung senang mendengarnya. Ia juga tiba-tiba berkata “Meski tidak begitu tahu tentang Gelanxi. Namun yang kau katakan itu, aku paham semua. Meski aku membawa sedikit harapan pergi mencari Jae-min. Namun aku tetap berharap memberinya kesan baik. Ini kenyataan! Dia pernah datang kemari mencariku. Jadi aku merasa ada kemungkinan. Namun.. sekarang aku tidak berpikiran seperti itu lagi. Terima kasih kau memikirkan kebaikanku”.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1sLQlTs0mzyyDEaZQjrWZIXGfq4d78PlIdTZXNyXLfzYesUxWpvnIvZkGIvM8HAwzG3I6zamGZ3cFrwrbUv0UezHvvfEUGPoybLpbO2RpyyqgwWdXAGtuH-1NEiybH6S1kswOYlrgKPc1/s320/terimakasih.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar